SDGs, Menyempurnakan Bukan Menggantikan
Jika kita berpikir bahwa Suistanable Development Goals atau
SDGs adalah untuk menggantikan MDGs, itu tidak sepenuhnya benar. SDGs
yang disepakati September 2015 sejatinya merupakan penyempurnaan dari
agenda MDGs sebelumnya dan melanjutkan capaian-capaian yang belum
sepenuhnya terealisasi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Lalu
bagaimana SDGs sekarang. Apa yang membedakan MDGs dengan SDGs sekarang.
Pertama SDGs lebih komprehensif dibandingkan MDGs, yaitu disusun dengan
melibatkan banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara maju
maupun negara berkembang. Kedua, SDGs lebih memperluas masalah
pendanaan, selain sumber pendanaan negara maju kini pendanaan juga
bersumber dari swasta. Ketiga, SDGs menekankan pada Hak Asasi Manusia
(HAM) sehingga diharapkan tidak terjadinya diskriminasi dalam
penanggulangan kemisikinan dalam segala dimensinya. Keempat, Inklusif,
yaitu secara spesifik SDGs menyasar kepada yang rentan - no one left behind.
Kelima, dalam masalah keterlibatan. SDGs disusun dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentigan; baik itu pemerintah, Organisasi Masyarakat
Sosial (OMS) dan media, filantropi dan bisnis serta pakar dan akademisi
yang masing-masing memiliki peran penting. Antara lain; pemerintah
mempunyai pernan dalam penetapan indikator, pembuat kebijakan dan
program, persiapan data dan informasi yang dibutuhkan, melakukan
sosialisasi/diseminasi, komunikasi dan advokasi, money dan pelaporan
serta dukungan regulasi dan anggaran.
Selanjutnya, Organisasi
Masyarakat Sosial (OMS) dan media yang mempunyai peran dalam diseminasi
dan advokasi kepada publik, memfasilitasi publik dalam masalah program,
serta memonitoring dan membangun pemahaman publik terkait SDGs.
Berikutnya, dari segi filantropi dan bisnis mempunyai peran dalam
advokasi pelaku usaha dan fasilitasi program, peningkatan kapasitas,
serta dukungan pendanaan. Terakhir, dari pakar dan akademisi mempunyai
peran dalam pemantauan dan evaluasi serta policy paper/policy brief sebagai dasar policy formulation. Sehingga target yang dibuat lebih mengena.
Selanjutnya,
jika pada MDGs hanya menargetkan pengurangan "setengah", SDGs
menargetkan untuk menuntaskan segala indikator "Zero Goals", seperti
tujuan ke-1 "No Poverty" dan tujuan ke-2 "Zero Hunger". Yang terakhir, SDGs tidak hanya memuat tujuan-tujuan yang ingin dicapai tetapi juga cara pelaksanaan dari SDGs itu sendiri (Means of Implementation). Sehingga, diharapkan tidak adanya kesulitan bagi negara-negara di dunia dalam melaksanakan SDGs hingga tahun 2030 mendatang.
Comments
Post a Comment